Silahkan, sugeng rawuh.....monggo lesehan sembari meresapi rangkaian aksara jemariku. Semoga memberikan sesuatu yang bermanfaat ^_^ \/

Jumat, 13 Januari 2012

Mengenangmu Petang Ini

Dulu kita berangkat dari satu fiqroh, satu harokah
Mengazzamkan untuk senantiasa di jalan dakwah
Namun mengapa kini semakin kurasa engkau telah goyah
Bahkan melihatku kembali untuk turun berkiprah
Terselip sirat nada amarah
Sementara engkau tak jua maju melangkah
Engkau tahu dirimu dinanti ummah?
Membagi ilmu buat faham mereka cerah

Tidakkah anak-anak itu membuatmu gerah?
Untuk kembali turun berkiprah
Mengembalikan julukan 'Mas Gagah'
Mengajarkan ilmu-ilmu yang sarat hikmah
Dengan senyummu yang slalu sumringah
Dan anak rambut yang basah terbalut kopyah
Ahh!!
Kutak ingin semua itu hanyalah
Akan menjadi satu kenangan indah...

Senin, 09 Januari 2012

Ia dan Dia

         Ia dan Dia

Ia...pelipur lara
Dia menggores luka
Ia hadirkan tawa
Dia mencipta airmata

Ia penyulut asa
Ia bergantungnya sejuta cita-cita
Ia adalah makna bahagia

Masih Nunggu...

Capek!!
Capek jadi rakyat jelata, capek jadi warga biasa yang ga punya jabatan. Habisnya...bisanya cuma mengharap. Mengharap agar para pejabat tuh mikir nasib kita-kita, mikir kelanjutan nasib bangsa Indonesia ke depannya kayak gimana (klo baca tulisan ini pasti mereka ngomong " Lha...kita ini jadi pejabat memang mikirin rakyat " - mikrin gimana cara ngebodohin rakyat yaaa?)

Aku prihatin... (boleh dong pinjam kata andalan Mbah Bambang), yaa cuma sampai batas prihatin saja mikir nasib bangsa ini yang kian hari klo disadari...makin hilang saja kekayaannya, jangankan kekayannya...wilayahnya saja makin berkurang.

Kasihan perjuangan Patih Gajah Mada, yang telah menyatukan pulau dan kepulauan nusantara.Tapi lihat...Timor Timur (Timor Leste) sudah lepas, Mungkin (jangan sampai sih) Manokwari, di Irian Jaya, apa harus bernasib sama?! PPaak! Kapan kalian peka? RUU Intelejen disetujui, tapi negeri dalam bahaya tak disadari.