Silahkan, sugeng rawuh.....monggo lesehan sembari meresapi rangkaian aksara jemariku. Semoga memberikan sesuatu yang bermanfaat ^_^ \/

Senin, 09 Januari 2012

Masih Nunggu...

Capek!!
Capek jadi rakyat jelata, capek jadi warga biasa yang ga punya jabatan. Habisnya...bisanya cuma mengharap. Mengharap agar para pejabat tuh mikir nasib kita-kita, mikir kelanjutan nasib bangsa Indonesia ke depannya kayak gimana (klo baca tulisan ini pasti mereka ngomong " Lha...kita ini jadi pejabat memang mikirin rakyat " - mikrin gimana cara ngebodohin rakyat yaaa?)

Aku prihatin... (boleh dong pinjam kata andalan Mbah Bambang), yaa cuma sampai batas prihatin saja mikir nasib bangsa ini yang kian hari klo disadari...makin hilang saja kekayaannya, jangankan kekayannya...wilayahnya saja makin berkurang.

Kasihan perjuangan Patih Gajah Mada, yang telah menyatukan pulau dan kepulauan nusantara.Tapi lihat...Timor Timur (Timor Leste) sudah lepas, Mungkin (jangan sampai sih) Manokwari, di Irian Jaya, apa harus bernasib sama?! PPaak! Kapan kalian peka? RUU Intelejen disetujui, tapi negeri dalam bahaya tak disadari.


Kasihan para pejuang bangsa Indonesia yang dengan segenap jiwa raga dan harta mereka berkorban demi kemerdekaan bangsa ini, demi berdaulatnya negeri Indonesia tercinta. Coba tengok itu daerah free port! Habis sudah kekayaan alam Indonesia, mending buat kesejahteraan rakyat indonesia...ini mah untuk kesejahteraan segelintir pejabat dan negara lain.., itu bukan karena bodohnya rakyat, tapi karena bodohnya para pemimpin yang mau dibodohi bangsa 'musang berbulu domba'.

Kenapa ku bilang bukan karena bodohnya rakyat?! Karena sebenarnya rakyat Indonesia itu sudah pinter, pinter mikirin nasib dirinya, keluarganya, pun nasib bangsanya. Kalopun ada yang masih bodoh, itu karena mereka belum sadar kalo sudah dibodohi sama janji-janji orang yang nyari kursi. Belum nyadar tujuan yang tersembunyi di balik itu janji-janji, coba di fiqir..dirunut, apa yang sudah dilakukan para pemegang tampuk pemerintahan? Tujuan apa yang tersembunyi dari koar-koar mereka untuk menyejahterakan rakyat?! Untuk kenyang perut sendiri, to?!

Ketika aku ngomong, aku baru dapat saran yang begini,"Yaah..kita bersabar saja, sepertinya pemerintahan kita perlu dapat pelajaran dulu biar tau rasa. Yang penting kita berdoa, itu selemahnya perjuangan kita. Jadikan baik diri kita, keluarga kita, lingkungan kita...insyaalloh akan baik negeri kita"

"Kapan?! Aku sudah capek, penat, dan bosan. Bahkan sampai tak bisa tidur karena mikirin ini semua..."

"Jika ditanya kapan, saya tidk bisa menjawabnya karena saya bukan tuhan. Tapi percayalah, sebuah proses pasti mempunyai hasil."

"So?! Just wait and see...?"

"Ya janganlah, harus ada aksi.."

"Meski sampai masuk bui?"

"Naudzubillaah, itu kalo aparat sudah nggak punya nurani."

Baiklah...jadi harus masih menunggu...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar