Sebelum Kau Purba
Kau jadikan langkahku
terhenti
Terpesona lincah gemulaimu
menari
Bahkan kuabai lalu lalang
memandangku heran
Sebab tak sesiapa pada titik
aku memandang
Sementara sudut bibirku
mengembang
Masih ku terpaku dari sisi
jalan memandangmu
Dalam lama jenak tak hendak
aku beranjak
Hatiku lirih padamu
Sudilah di bahuku engkau
rebah
Sebab hasratku memuncak
sudah
; membelaimu
Kemarilah, ijinkan aku
mencumbu
Biar lumat kunikmati setiap gurat
dan titik indahmu
Atau… haruskah aku
Sebagai Sulaiman pada masa
dulu
Niscaya leluasa aku
berkata-kata denganmu
Ah, tak mengapa jua engkau
tak rela
Padamkan inginku yang
menyala
Meski sekadar saja
Sebelum engkau menjadi purba
Pada akhirnya…
Ku hanya bisa menikmatimu
sebatas rupa
Roemah Tjahaya, 25 Januari
2013
Disenandungi sabda-sabda
Pencipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar